Sitem Ekonomi Sedekah
Series
www.baitulmaalbestari.org,Riba tadinya hanya sebuah transaksi. Kemudian berkembang menjadi sebuah sistem
ekonomi yang dianut dunia. Termasuk oleh
umat Islam yang meyakini bahwa riba itu sesuatu yang haram, dilarang bahkan
diperangi Allah dan Rasul-Nya. Riba kemudian menjadi sistem ekonomi. Dibangun
berbagai instrumen, lembaga, aturan, prosedur dan lain-lain di sekeliling riba. Sehingga, lengkap lah ia sebagai sebuah
sistem ekonomi.
Dalam sistem ekonomi riba, kekayaan itu
dikonsentrasikan. Maka jangan heran bila
di sebuah negara ada segelintir orang yang menguasai sebagian besar asset-asset
ekonomi. Mereka bisa hidup leluasa,
menikmati kekayaan yang hampir tanpa batas. Mereka bahkan bisa mengatur
berbagai hal strategis sebuah Negara seperti politik, sosial, budaya, dan tentu
termasuk ekonomi.
Bila sebagian besar kekayaan dikuasai sedikit orang, lalu
apa yang terjadi dengan sebagian besar orang?
Tentu mereka harus bekerja keras, memperebutkan kekayaan yang hanya
sedikit. Bayangkan…. Orangnya banyak,
kue ekonominya sedikit. Sudah rebutan,
dapatnya juga sedikit. Maka, banyak
orang yang hidupnya hanya sekedar menyambung hidup saja. Penghasilan hanya cukup untuk bayar
kontrakan, makan, cicilan motor, dan biaya pendidikan anak-anaknya. Ketika mereka terjerat pinjaman riba,
hidupnya makin menderita. Penghasilan
sudah pas-pasan, harus bayar cicilan utang riba pula.
Duh…
Sistem pendidikan berbasis sekolah ternyata mendukung sistem
ekonomi riba ini. Lulusan sekolah
sebagian besar ingin bekerja sebagai karyawan.
Sebagai karyawan, maka akan membuka pintu sebagai kelas menengah ke
bawah saja. Tentu ada karyawan yang
masuk ke kelas atas. Tapi jumlahnya
sungguh sangat sedikit.
Sedekah berbeda diametral dengan riba. Bila riba membuat kekayaan terkonsentrasi,
sedekah membuat kekayaan terdistribusi.
Dengan sistem ekonomi sedekah, kekayaan bermanfaat untuk banyak orang. Dana sedekah digunakan bukan hanya untuk
kepentingan konsumsi sesaat, tetapi lebih jauh dari itu, untuk menguasai
asset-asset ekonomi yang strategis.
Asset-asset tersebut digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat banyak, bukan hanya segelintir orang saja.
Distribusi kekayaan ini sangat penting bagi kesejahteraan
masyarakat banyak. Masyarakat akan punya
sumber dana untuk menggerakkan ekonomi secara adil. Masyarakat didorong untuk masuk secara massif
ke sistem produksi dan distribusi ekonomi.
Bukan hanya menjadi konsumen.
Dengan begitu, kekayaan masyarakat berputar di masyarakat, tidak
tersedot ke satu titik dan membentuk konglomerasi.
Sistem riba membuat banyak masyarakat terbebani utang riba
yang berat dan panjang. Dalam sistem
ekonomi sedekah, masyarakat akan terbantu oleh sistem pinjaman tanpa
bunga. Pinjaman kebajikan yang
benar-benar membantu, tanpa menzalimi sama sekali. Maka masyarakat bisa membangun kekuatan
ekonominya dengan lebih baik.
Bayangkan, bila anda berbisnis dan mendapat
pinjaman modal tanpa bunga dengan cicilan sesuai kemampuan anda. Bayangkan juga, ketika anda butuh HP, Laptop,
motor, mobil, rumah, biaya pendidikan anak, biaya berobat, dan lain-lain. Semua kebutuhan tersebut bisa terpenuhi
dengan pinjaman tanpa bunga pula. Anda
akan betul-betul terbantu, bukan? Itulah
sistem ekonomi sedekah. Benar-benar
membantu, halal dan berkah.
No comments:
Post a Comment