Dana zakat, adalah kewajiban muzakki, yang khusus untuk mustahik, terutama fakir miskin. Dana infak sifatnya sunah. Bisa digunakan untuk berbagai kebaikan dengan batasan yang longgar. Wakaf, baik tunai maupun benda, harus dijaga keberadaannya, hanya boleh diambil manfaatnya saja.
Bentuk sinergi seperti apa yang bisa dilakukan antar ketiga jenis dana Keislaman ini ?
Wakaf menjadi asset produksi. Infak untuk dana operasional. Zakat untuk konsumsi.
Bila untuk Program Pangan, maka :
1. Wakaf tanah dijadikan sawah atau kebun.
2. Infak digunakan untuk modal awal dan operasional.
3. Zakat digunakan untuk membeli produk pangan yang dihasilkan. Produk pangan ini menjadi Program Santunan Pangan bagi Fakir Miskin.
Membuat 1 Ha Sawah, butuh 1 Milyar. Ini bagian Wakaf.
Menanam padi di 1 Ha Sawah butuh Rp.7 juta sampai jadi beras yang dikemas per 10 kg. Hasil beras dari 1 Ha sawah adalah 2 ton. Distribusi ke mustahik butuh Rp. 3 juta. Total Rp. 10 juta. Ini adalah bagian dana Infak.
Beras dijual dengan harga Rp. 7500/kg. Jadi butuh Rp. 15 juta. Inilah bagian dana Zakat. Keuntungan bersih Rp. 5 juta.
Dari rangkaian ini, kita mendapatkan para penerima manfaat :
1. Wakif, dapat pahala (insyaALLAH)
2. Nadzir, dapat fee Rp. 5 juta.
3. Petani dapat upah layak.
4. Mustahik dapat beras. Kalau tiap mustahik dapat 20 kg, maka ada 100 mustahik.
5. Lembaga ZISWAF dapat program sangat bagus yang layak fundrising.
Salurkan Zakat Infaq Wakaf anda via
Baitul Maal Bestari
No comments:
Post a Comment