Seri : “Pinjaman Tanpa Bunga/Riba” : 02, Riba Utang Piutang Zaman Now




Seri : “Pinjaman Tanpa Bunga/Riba” : 02
Bentuk Riba Utang Piutang Zaman Now

Mari lanjutkan pembahasan tentang riba.  Sebelumnya telah dibahas tentang apa itu riba dan tiga jenis bentuk riba utang piutang.  Mari kita bahas tentang bentuk-bentuk riba zaman now selanjutnya :

1.      Beli Barang dengan Kredit Berbunga.
A beli motor ke dealer seharga Rp. 20 juta.  Ia lalu meminjam ke bank B sebesar tersebut dengan perjanjian dibayar dengan bunga 10% per tahun selama 2 tahun (24 bulan).  Maka A harus membayar totalnya Rp. 24 juta (Rp. 20 juta pokok + Rp. 4 juta bunga).  Pembayaran dilakukan dengan mencicil sebesar Rp. 1 juta per bulan. Transaksi ini termasuk Riba Qardh.

2.      Denda Pembayaran Tagihan 
Untuk anda yang langganan listrik dan air, anda harus membayar tagihannya setiap bulan.  Karena listrik dan air tersebut sudah dinikmati, berarti anda punya utang pada perusahaan listrik dan air yang harus dibayar pada waktu tertentu.  Ketika jatuh tempo anda belum bayar tagihannya, maka anda dikenakan denda.  Nah, denda ini termasuk riba jahiliyah.

3.      Pinjaman Modal Berbunga.
Terjadi ketika A meminjamkan uang pada B untuk sebuah bisnis.  Lalu keduanya sepakat : B akan memberikan sejumlah uang setiap bulan pada B sekian persen.  Misalnya A meminjamkan Rp. 100 juta pada B untuk bisnis.  Setiap bulan B membayarkan bunga sebesar Rp. 2 juta (2% dari modal yang dipinjamkan).  Setelah jangka waktu tertentu, katakanlah dua tahun, B harus mengembalikan pinjaman modal tersebut sebesar Rp. 100 juta.  Jadi A mendapat uang riba sebesar Rp. 2 juta x 24 = Rp. 48 juta. Total uang yang diterima A sebesar Rp. 148 juta.

4.      Rentenir
Rentenir, disebut juga bank keliling.  Ini bisnis peminjaman uang illegal.  Biasanya beroperasi di masyarakat menengah ke bawah.  Rentenir meminjamkan uang dengan riba / bunga yang sangat tinggi.  Pinjam Rp. 1 juta, kembalikan Rp. 1,2 juta dalam satu bulan.  Itu artinya bunga utangnya 20%. 
Bila tak bisa bayar, maka total utang bulan ke dua menjadi Rp. 1,2 juta (bunga menjadi pokok) dengan bunga 20% lagi (Rp. 240 ribu).  Bila dibayar semua, totalnya menjadi Rp. 1,440 juta.  Dalam dua bulan, si rentenir mendapat untung Rp. 440 ribu (44%).  Bayangkan bila sang peminjam tak bisa bayar dalam enam bulan.  Bunganya sudah lebih dari utang pokoknya.

5.      Pinjaman Online
Perkembangan teknologi sekarang ini telah mengubah rentenir di kampung menjadi aplikasi di HP dalam bentuk pinjaman online.  Sudah ada ratusan pinjaman online yang mengepung kita.  Sistemnya sama dengan rentenir bahkan lebih mudah.  Cukup download aplikasi.  Penuhi syarat-syaratnya.  Dana sudah bisa ditransfer ke rekening.  Proses ini bahkan tidak perlu keluar dari kamar. Tapi sekarang, korbannya sudah sangat massif.  Kemudahan di awal, harus dibayar dengan beban berat bayar utang riba.

No comments:

Post a Comment